Foto: Pj. Bupati PALI Rosidin Hasan, Sekda Syahron Nazil, SH, dan Asisten II Husman Gumanti
PALI, Galih.Info - Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar rapat Koordinasi untuk mengikuti kegiatan yang akan digelar oleh Provinsi Sumsel Sriwijaya EXPO 2021.
Diketahui Sriwijaya EXPO 2021 akan di gelar di Jakabaring Sport City kota Palembang, pada tanggal 29 Mei hingga 4 Juni 2021, kabupaten maupun kota, akan menampilkan produknya masing - masing.
Pj. Bupati PALI DR. Rosidin Hasan mengatakan Sriwijaya EXPO 2021 yang dilakukan Pemprov Sumsel, hanya untuk mengenalkan ciri khas produk di kabupaten maupun kota masing - masing.
"Disini kami menginginkan OPD terkait sebagai Pelaksanaan Kegiatan Sriwijaya EXPO 2021, bisa menampilkan Produk Khas Bumi Serepat Serasan," ungkapnya.
Saat memimpin rapat lanjutan, Syahron Nazil SH Sekda, mengungkapkan sebagai Pelaksana Kegiatan dilapangan yakni Disperindag maupun Dinas UMKM, bisa berperan aktif dan bisa mensukseskan kegiatan ini.
"Disperindag juga harus bisa menggandeng pihak ketiga yakni Pertamina dan Bank Sumsel Babel, dan Pelaku UMKM, serta bisa menampilkan produk khas Bumi Serepat Serasan, " ujarnya.
Bukan itu saja dinas Perhubungan dan dinas Sat Pol PP juga membantu proses perjalanan dari kabupaten Pali ke Palembang, dan menjaga keamanan serta kenyamanan pada saat di acara Sriwijaya EXPO nantinya.
"Di Pandemi Covid 19 kami ingin Dinas Kesehatan maupun RSUD Talang Ubi, bisa menyiapkan APD serta alat kesehatannya lainnya, dan kegiatan nanti seluruh Stand tetap mematuhi Protokol Kesehatan, " ucapnya.
Sementara itu Hery Saputra UMKM, menuturkan sebagai peserta akan menyiapkan produk makanan, diantaranya Gula Semut, Kripik Tempe, Ikan Sagugurung, Stik Nanas, Peyek daun anggur.
"Kami juga akan menyediakan makanan tempe ubi, dimsum dan jus nanas, serta akan menggandeng Pelaku UMKM, dengan menempatkan alat sablon baju, dan Muk khas Bumi Serepat Serasan, " tukasnya.
Sambungnya Hery menuturkan untuk harga jual produk yang di pajang di Sriwiya EXPO nantinya, harga terjangkau oleh masyarakat, berkisaran dari harga Rp 15 hingga 20 ribu per itemnya.
"Kami berharap produk yang akan ditampilkan bisa terjual habis, dan Pelaku UMKM merasa diuntungkan, serta produk ini bisa dikenal di Kabupaten maupun kota lainnya, " harapnya.
(GI)