Desa Babat, Mewakili PALI Ikut Lomba Pos PPKM Mikro Polda Sumsel

Header Menu


Gambar atas HPN

Gambar atas HPN

Desa Babat, Mewakili PALI Ikut Lomba Pos PPKM Mikro Polda Sumsel

Rabu, 23 Juni 2021

 

Foto: Situasi Kades Babat Menerima Kunjungan Dari Polda Sumsel



PALI, Galih.Info – Jajaran tim dari Polda Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan peninjauan kegiatan lomba pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Rabu(24/6/2021).

Desa Babat, Kecamatan Penukal, mewakili Bumi Serapat Serasan akan Mengikuti kegiatan PPKM Mikro tingkat Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan mendatang. 

Kepala Desa Babat, Ari Meidiansyah menerangkan jika pihaknya sudah menyiapkan pos PPKM tidak jauh dari Mapolsek Penukal Abab.

“Pos tersebut juga sudah dilengkapi fasilitas, seperti Alat Pelindung Diri (APD), penyemprot desinfektan, spanduk sosialisasi hingga ruang isolasi mandiri. Tentunya, karena Desa Babat, mewakili kabupaten PALI, kami berharap agar pemerintah kecamatan maupun pemerintah kabupaten membantu agar bisa mengharumkan nama kabupaten PALI di tingkat Sumatera Selatan,” terang Kades.

Sementara itu, di tempat yang sama Kapolsek Penukal Abab, AKP Alpian, SH didampingi Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas menerangkan ada tiga orang anggota kepolisian dari Polda Sumsel yang datang melakukan pengecekan Posko PPKM.

“Kegiatan pengecekan lomba pos PPKM MIKRO tingkat Polda dicek langsung oleh Kompol Satria, Kompol Naserwen dan Bripka Anggono dari Polda Sumsel. Adapun giat yang dilaksanakan pengecekan kelengkapan Pos PPKM diantaranya lokasi Posko PPKM yang layak, struktur organisasi, baju APD, alat penyemprot disinfektan dan masker,” terang Kapolsek Penukal Abab.

Selain itu, spanduk, panel data pertumbuhan covid-19, daftar korban meninggal akibat covid-19, penanganan serta skenario pengendalian covid-19 sekaligus dokumentasi pelaksanaan penanganan covid-19 juga menjadi instrumen dicek oleh tim dari Polda Sumsel.

“Yang tidak kalah penting juga, bagaimana kesiapan obat-obatan, tempat cuci tangan, data-data korban terpapar covid-19 serta data warga yang melaksanakan isolasi mandiri. Tentu kita berharap, masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, jangan menganggap remeh virus corona, serta ikuti himbauan dan peraturan dari pemerintah,” pungkasnya.

 (GI)