Diduga Tidak Mengutamakan Kualitas Bangunan, Jalan Cor PALI-Musi Rawas Jadi Sorotan LMS BPPI

Header Menu


Gambar atas HPN

Gambar atas HPN

Diduga Tidak Mengutamakan Kualitas Bangunan, Jalan Cor PALI-Musi Rawas Jadi Sorotan LMS BPPI

Minggu, 07 November 2021

 

Foto: Suasana Bangunan Cor Jalan Penghubung PALI - Musi Rawas 




PALI, GalihInfo - Lembaga Swadaya Masyarakat, Barisan Patriot Peduli Indonesi (BPPI), kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, menyoroti pekerjaan jalan cor beton di perbatasan Desa Sungai Baung menuju Desa Benakat Minyak Kecamatan Talang Ubi.

Dimata Rosidi  Ketua Dewan Pimpinan Daerah, LSM BPPI, sangat kecewa anggaran yang cukup besar, berasal dari Bantuan Gubernur Sumsel (Bangub) tahun 2021, dikerjakan asal jadi dan cepat saja, tidak mengutamakan kualitas pembangunnya.

“Terlihat pekerjaan Jalan cor beton tidak melakukan pengerasan jalan terlebih dahulu, dan besi yang dipakai sebagai penahan tidak sesuai, serta jalan yang tidak rata seharusnya di ratakan terlebih dahulu, “ ujarnya, Jumat (5/11/2021).

Sambungnya, PT Dwi Urip sebagai Pelaksana pun sudah menyiapkan keselamatan para pegawai, tidak terlihat menggunakan K3 (keselamatan, kesehatan dan tenaga kerja), sesuai dengan PP no 50 tahun 2012, apalagi pembangunan ini menggunakan anggarannya cukup besar.

Bukan itu saja dari perusahaan juga tidak menyiapkan tenaga sebagai pengatur jalan, sebab jalan ini sering dilewati mobil dari perusahaan PT MHP.

Masih katanya, bahkan perusahaan juga tidak menyiapkan kantor perwakilan, apabila ada terjadi di lapangan, dan pekerjaan ini juga lepas dari Pengawasan PUBM Provinsi Sumsel.

“Setahu kami setiap pekerjaan menggunakan anggaran negara khususnya Bangub Sumsel, sudah di sediakan pengawas untuk mengawasi pekerjaan, jangan sampai pekerjaan tersebut asal jadi dan cepat pekerjaan nya, “ tukasnya.

Ia menuturkan kepada dinas terkait agar bisa memantau pekerjaan yang ada di kabupaten Pali, jangan sampai anggaran yang di turunkan tidak percuma.

“Kami berkeinginan kepada pihak pelaksana, agar bekerja sesuai dengan kualitas pekerjaan, jangan sampai maling RAB (rancangan anggaran biaya), “ tuturnya.

Untuk diketahui dalam Plang Proyek hanya tertera, nama kegiatan, lokasi, nomor kontrak, tanggal kontrak, waktu pelaksanaan, penyedia jasa, konsultasi supervisi, tahun anggaran.

Dan plang proyek tidak disebutkan volume bangunan, panjang dan lebar, serta ketabalan dari cor beton tersebut. 

Proyek ini dimenangkan oleh PT Dwi Urip, lama pekerjaan 130 hari, konsultan yakni CV ANB consultant, nilai pekerjaan sebesar Rp 15.637. 856.000. (Tim)